Mengajak Anak Cinta Lingkungan



Main kardus bekas. Foto: Asri.
Dewasa ini daya dukung lingkungan semakin menurun. Sudah banyak pihak yang menyerukan untuk peduli lingkungan. Berbagai gerakan dan program cinta lingkungan digeber tanpa henti. Seperti penanaman sejuta pohon, pemisahan sampah organik dan anorganik, daur ulang hingga penggunaan bahan-bahan yang ramah lingkungan.

Sayangnya, upaya itu tidak sebanding dengan “program” perusakan lingkungan yang juga berjalan sistematis, struktural dan masal. Seperti pembuangan limbah industri yang sembarangan, kenaikan konsumsi BBM akibat kegagalan program transportasi masal, hingga pembalakan liar tanpa hukuman.

Baiklah, menunggu upaya sistemik untuk memperbaikinya butuh waktu lama. Mari kita terapkan cinta lingkungan di lingkup keluarga terlebih dahulu. Khususnya menanamkan sejak dini pada anak. Ini termasuk investasi penting untuk tumbuh kembangnya. Berikut beberapa cara mudah mengajarkan anak peduli lingkungan.


1. Jadilah teladan
Anak meniru orangtuanya. Jangan seenaknya melempar bungkus jajanan melalui jendela mobil ke jalan raya. Atau meninggalkannya di lapangan bekas bermain. Jadi, perbaiki diri sendiri baru, anak akan mencontoh. Termasuk, saat belanja, bawalah kantong dari rumah untuk mengurangi penggunaan tas plastik.

2. Sediakan tempat sampah yang menyolok
Ajari anak membuang sampah di tempatnya. Jika mungkin, sediakan tiga tempat sampah yang berbeda fungsi. Sampah basah, sampah kering, dan sampah barang kimia. Atau cukup dua: sampah organik dan anorganik.

3. Gunakan air dan listrik secukupnya
Perbaiki tata ruang rumah Anda sehingga sirkulasi udara menjadi lebih baik. Ajarkan anak untuk tidak boros listrik. Misalnya mengajak membaca atau mewarnai, ketimbang nonton televisi ataupun main video games. Biasakan tidur dalam gelap atau lampu temaram, dibanding nyala terang benderang. Matikan lampu ruangan yang tidak dipakai. Hemat dalam pemakaian air, selalu mematikan kran dan sejenisnya.

4. Bawa bekal makanan dan minuman
Membawakan bekal makanan dan minuman sendiri untuk anak, merupakan cara untuk mengurangi sampah kemasan. Berikan pemahaman bahwa sampak plastik, seperti botol air mineral atau bungkus snack, butuh puluhan tahun untuk terurai. Membawa bekal berarti tidak perlu jajan dan menghasilkan sampah.

5. Sayang hewan dan tumbuhan
Boleh saja memelihara hewan peliharaan yang disukai anak. Seperti ikan hias, hamster atau kelinci. Ajak juga menanam tumbuhan, meski di lahan sempit. Beri tugas piket untuk menyiram tanaman pada hari-hari tertentu. Cara ini akan memupuk kepeduliannya terhadap hewan dan tumbuhan yang menjaga keseimbangan bumi.

6. Kenali lingkungan
Anak-anak perlu banyak bergerak. Biarkan mereka bermain di lapangan atau taman dekat rumah. Bersepeda, main bola atau eksplorasi lingkungan lainnya. Mengenalkan anak pada komponen-komponen bumi, baik langsung maupun tak langsung. Langsung dengan mengoleksi aneka jenis daun misalnya, mengenalkan berbagai jenis pohon, dll. Secara tidak langsung, misal melalui buku-buku cerita tentang lingkungan hidup. Ceritakan bagaimana pohon bisa menetralisir polusi asap knalpot kendaraan. Atau menggambar dan mewarnai tema lingkungan, hewan dan tumbuhan.

7. Daru ulang
Manfaatkan barang bekas untuk membuat kegiatan seru dan berkreasi bersama anak. Misalnya membuat mainan, kotak pensil, hiasan dinding dan sebagainya.(kholda)

No comments: