Hati-hati Gemar Selfie!

Hati-hati Gemar Selfie!

Oleh Asri Supatmiati
Ditayangkan di Majalah D'Rise

Kalau kamu buka situs Yahoo atau akun Instagram baru-baru ini, pasti menemukan foto-foto selfie para pesohor bersama Victoria Beckam (VB). Yup, doi baru aja menginjakkan kaki di Jakarta, Selasa 13 Mei 2014 lalu. Nah, Dian Sastrowardoyo termasuk orang paling beruntung sedunia. Soalnya, dia jadi salah satu tamu very important person (VIP) buat gala dinner eksklusif bareng VB di restoran Tugu Kunstring Palaes. 
Dian mengaku merasa senang bisa bertemu dengan istri dari mantan pesepakbola David Beckham itu. Sampai-sampai tanpa rasa malu, diapun berselfie ria dan memamerkan di Instagramnya @therealdiansastro. “Sitting one table with @victoriabeckham .. What an experience..” tulis Dian.
Selain Dian Sastro, mereka yang ikut makan malam dengan Victoria juga ada Annisa Pohan, Didik Hedi Prasetyo yang seorang perancang, dan sosialita anak mantan Gubernur Sutiyoso, yakni Renny Sutiyoso. Ada juga Olla Romlan, Aliya Rajasa yang juga mantunya presiden dan sosialitas lainnya.
Begitu foto mereka tersebar di jagat maya, kira-kira gimana perasaan mereka? Puas dan bangga habis. Yup, mereka pasti senang luar biasa bisa share foto diri bareng artis dunia. Hmm...puas bisa bikin iri teman, kenalan atau follower-nya. Ya, begitulah, orang ngetop kayak Dian Sastro pun, rupanya jadi katrok ketika ketemu seorang Posh Girl. Padahal, apa kelebihan VB selain nama tenarnya?
Hmm...selfie emang sedang jadi fenomena. Yakin deh, kamu juga suka foto diri kan? Pastinya! Di era jejaring sosial ini, siapa sih yang nggak suka mejengin gambar diri. Kalau dulu istilahnya narsis, sekarang selfie. Wah, rasanya bangga dan puas banget kalau bisa upload foto terkini di jejaring sosial. Terus, makin puas setelah direspon banyak orang. Dapat jempol, follower atau komentar.
Apalagi kalau foto selfinya bukan foto biasa aja. Misalnya berpose bareng orang ngetop, ada di suatu lokasi yang menakjubkan, atau berada saat momen spesial. Pastinya puaaaas bingit! Seolah ingin berkata pada dunia: ini loh gue, eksis!
Sebenarnya sih, berselfie ria sah-sah aja. Namanya juga manusia, punya ego diri yang ingin dijunjung tinggi. Setiap diri punya gharizah baqo alias naluri mempertahankan diri. Ada rasa ingin eksis, dihargai dan dipuji. Berfoto diri adalah salah satu cara agar eksis. Tapi, hati-hati! Kalau udah kecanduan selfie, bisa bahaya loh! Ada beberapa “penyakit” yang kudu diwaspadai. Yup! Penyakit hati terutama.
Pertama, pamer. Beberapa waktu lalu Syahrini share foto sedang di pesawat pribadi, asyik belanja di Paris, menenteng tas belanjaan berlabel Hermes yang harganya mungkin setara dengan gaji setahun seorang guru SD. Hm, kira-kira apa komentar kamu? Pamer! Sombong! Yup! Hati-hati berselfie ria jika niatnya adalah untuk pamer alias riya'. Padahal Rasulullah SAW melarang kita bersifat sombong.
Sahabat Abdillah bin Mas’ud ra berkata, bahwa Nabi saw telah bersabda: “Seseorang yang di dalam hatinya masih terdapat rasa takabur walau hanya seberat biji sawi dia tidak akan berhak masuk sorga.” Kemudian ada seorang lelaki berkata: “Ya Rasulullah, terus bagaimana halnya dengan seseorang yang suka memakai pakaian bagus dan sepatu bagus?” Jawab Rasulullah: “Sesungguhnya Allah adalah Dzat yang bagus, dan cinta kepada segala kebagusan. Sedang yang dinamakan takabur adalah mengingkari kebenaran serta sombong terhadap sesama manusia.” (HR Muslim dan Tirmidzi).
Nah, jangan sampai kita menjadi orang yang suka pamer. Sekadar demi menghibur dan memuaskan diri saja sih boleh, tapi jangan sampai pamer.
Kedua, menyibukkan diri. Iyalah, demi pose terbaik, pastinya kan butuh waktu. Buat dandan, milih baju, pose terbaik, bolak-balik jeprat-jepret, editing foto, trus pilih-pilih yang bakal diupload. Semua itu butuh waktu kan. Nah, kalau lagi nganggur sih nggak masalah. Kalau lagi banyak kegiatan malah asyik selfie, gimana? Bisa-bisa kerjaan utama malah terbengkalai.
Ketiga, konsumtif. Orang yang udah 'ketagihan' foto selfie karena mendapat respon positif dari orang lain ketika di-posting melalui sosial media, pasti ingin selalu up date foto-foto terbarunya. Nah, kalau gitu pasti mikirnya: harus berada di lokasi baru dengan kostum baru nih. Malu dong kalau fotonya itu lagi itu lagi. Akhirnya terpikirlah untuk selalu travelling, membeli pakaian dan aksesoris baru, makan di restoran, kafe atau menghadiri acara-acara lainnya. Semua itu butuh biaya pastinya. Nah, jangan sampai aktivitas kita akhirnya didorong karena keinginan berselfie ria dibanding menikmati aktivitas itu sendiri. 
Keempat, waspadai jadi objek kejahatan. Foto selfie emang lumayan bisa menjadi salah satu cara untuk menghibur diri atau mengisi waktu luang. Cuma, kudu hati-hati karena bisa saja foto kita jadi korban kejahatan atau bahan olok-olok, bahkan di-bully.
Contohnya kasus jilboobs. Kamu pernah dengan istilah jilboos? Itu loh, akun yang mengolok-olok dan melecehkan muslimah yang menutup aurat tapi pakaiannya serba ketat. Jadi, foto-foto para muslimah yang bajunya nyeplak itu “dicuri”, dipajang, trus dijadikan bahan obrolan mesum para komentator di akun jilboobs itu. Nah, bahaya kan? Padahal, saat ini tak sedikit muslimah yang foto selfie dengan pakaian seksi sehingga membuka kesempatan orang jahat untuk memanfaatkannya.
Makanya, silakan berselfie ria, tapi hati-hati kalau masuk urusan nge-share-nya. Luruskan aja niat kita. Kalau foto yang kita bagikan pas moment bahagia, niatkan untuk berbagi kebahagiaan pada orang lain. Bahwa kita baik-baik saja. Kalau momennya sedang sedih atau sakit, niatkan untuk minta doa supaya segera lepas dari masalah. Dah gitu aja!(*)

Foto by Tsabita. Location: Sarangan Lake, Magetan.