Siyono
digelandang Densus 88 dalam keadaan hidup, lalu dipulangkan dalam
keadaan tak bernyawa. Tiba-tiba saja Suratmi, istrinya, harus
menanggung hidup 5 anak-anaknya. Maka, dua gepok uang bernilai Rp200
juta jelas sangat menggoda iman.
Namun
Suratmi sedikitpun tidak tergiur. Ia adalah sosok istri keluarga
Islam yang teguh dan loyal terhadap Allah SWT. Berbekal istikharah,
ia menolak mentah-mentah segala bujuk rayu agar meneken surat
pernyataan berisi: menerima kondisi jenazah suami; tidak akan
melakukan penuntutan pada Densus 88, tidak akan mengautopsi jenazah
suami, dan mnerima uang kerahiman.
Ia
lebih memilih tetap mencari keadilan atas kematian suaminya. Bahkan,
sekalipun intimidasi dan ancaman bertubi-tubi, tak menyurutkan
langkahnya. Saat tersiar rumors ia akan diusir dari kampungnya,
Suratmi berkata tegas “Bumi Allah itu luas. Saya siap tinggal di
manapun.”