Mencegah Pesimis dan Putus Asa


Oleh Kholda Naajiyah

Bunuh diri biasanya terjadi pada orang-orang yang putus asa. Putus asa adalah sikap yang sangat pesimis, baru mencoba sekali lalu bilang tidak bisa. Bagaimana cara mengatasi rasa putus asa?

1 Tentukan Tujuan Hidup
Ingatlah bahwa kita adalah manusia, hamba Allah SWT yang diciptakan untuk mendapatkan keridhoaan Allah SWT. Maka, rumuskanlah tujuan hidup untuk ibadah kepada-Nya. Untuk mewujudkan peribadahan itu, buat target-target jangka pendek dan jangka panjang. Di bidang pendidikan, ilmu apa yang kita targetkan. Di bidang materi, harta apa yang kita ingin miliki. Di bidang sosial, status seperti apa yang kita kehendaki. Dan seterusnya.

2 Motivasi yang Besar
Butuh semangat juang dan tekad besar untuk mewujudkan tujuan hidup. Motivasi bisa berupa materi, yakni modal untuk mencapai tujuan. Bisa juga motivasi berupa anak-anak, istri, orangtua dan mertua. Motif untuk membahagiakan mereka. Namun, motivasi terbesar adalah motivasi ruhiyah, yakni dorongan untuk beribadan dan mencapai ridho Allah SWT semata.

3 Bekerja Keras
Orang-orang sukses mencapainya tidak dengan bersantai. Mungkin, ketika mereka sudah sukses akan lebih santai, karena sudah memiliki banyak asisten yang menggantikan pekerjaannya. Dalam kondisi sudah bebas finansial, uanglah yang bekerja untuk mereka, bukan mereka yang bekerja untuk uang. Namun, pada awal merintis jalan menuju sukses, dibutuhkan kerja keras. Kerja yang tidak biasa-biasa saja. Kerja yang di atas rata-rata orang bekerja.

4 Realistis
Bermimpi boleh. Bercita-cita setinggi gunung boleh. Tapi, harus tetap disesuaikan dengan modal yang dimiliki dan kemampuan yang ada. Sebab, jika tujuan terlampau tinggi sementara modal pas-pasan, sakit rasanya jika tidak terwujud. Maka, jika punya mimpi besar, harus menyiapkan modal yang besar pula. Harus melakukan langkah-langkah yang besar pula. Pencapaian pun akan besar.

5 Fokus pada Diri Sendiri
Maksudnya, jangan terlalu mempedulikan apa yang sudah dicapai orang lain. Fokuslah pada apa yang ingin kita tuju dan bagaimana cara kita mencapainya. Ya, cobalah untuk lebih peduli pada diri kita, pribadi kita, kebahagiaan kita, pendidikan kita atau semua tentang kita. Maka kita akan tahu apa yang kita butuhkan dan apa yang terbaik untuk kita.

6 Bersyukur
Selalu merasa cukup akan nikmat Allah SWT, itulah kunci orang yang tenang hatinya. Tidak pesimis dan putus asa. Yakinlah, Allah SWT memberikan segala yang terbaik untuk kita.

7 Berdoa
Allah SWT akan memberikan apa keinginan hamba-Nya yang berdoa. Namun, bukan berarti segala doa pasti terkabulkan. Allah SWT pasti hanya mengabulkan doa yang sesuai dengan kebutuhan hamba-Nya. Jika merasa doa tidak dikabulkan, berarti Allah SWT sedang memberi ujian kesabaran. Maka, jangan putus harapan.


8 Akhirat Terbaik
Ingatlah, tujuan apapun yang ingin dicapai di dunia, akhiratlah yang terbaik. Maka, jika merasa tidak terkabulkan segala keinginan di dunia ini, ingatlah masih ada kampung akhirat. Jangan dikira kehidupan hanya dunia dan akan berhenti ketika mati. Bahkan saat mati itulah, kehidupan kekal baru saja akan dimulai. Jadi, jangan terlalu fokus pada dunia, justru fokuslah pada akhirat maka dunia akan mengikuti.(*)
FOTO: https://widyawidluv.files.wordpress.com
  
Tulisan ini tayang di Media Umat Edisi 149

No comments: