Bunuh diri biasanya
terjadi pada orang-orang yang putus asa. Putus asa adalah sikap yang
sangat pesimis, baru mencoba sekali lalu bilang tidak bisa. Bagaimana
cara mengatasi rasa putus asa?
1 Tentukan Tujuan
Hidup
Ingatlah bahwa kita
adalah manusia, hamba Allah SWT yang diciptakan untuk mendapatkan
keridhoaan Allah SWT. Maka, rumuskanlah tujuan hidup untuk ibadah
kepada-Nya. Untuk mewujudkan peribadahan itu, buat target-target
jangka pendek dan jangka panjang. Di bidang pendidikan, ilmu apa yang
kita targetkan. Di bidang materi, harta apa yang kita ingin miliki.
Di bidang sosial, status seperti apa yang kita kehendaki. Dan
seterusnya.
2 Motivasi yang
Besar
Butuh semangat juang
dan tekad besar untuk mewujudkan tujuan hidup. Motivasi bisa berupa
materi, yakni modal untuk mencapai tujuan. Bisa juga motivasi berupa
anak-anak, istri, orangtua dan mertua. Motif untuk membahagiakan
mereka. Namun, motivasi terbesar adalah motivasi ruhiyah, yakni
dorongan untuk beribadan dan mencapai ridho Allah SWT semata.
3 Bekerja Keras
Orang-orang sukses
mencapainya tidak dengan bersantai. Mungkin, ketika mereka sudah
sukses akan lebih santai, karena sudah memiliki banyak asisten yang
menggantikan pekerjaannya. Dalam kondisi sudah bebas finansial,
uanglah yang bekerja untuk mereka, bukan mereka yang bekerja untuk
uang. Namun, pada awal merintis jalan menuju sukses, dibutuhkan
kerja keras. Kerja yang tidak biasa-biasa saja. Kerja yang di atas
rata-rata orang bekerja.
4 Realistis
Bermimpi boleh.
Bercita-cita setinggi gunung boleh. Tapi, harus tetap disesuaikan
dengan modal yang dimiliki dan kemampuan yang ada. Sebab, jika tujuan
terlampau tinggi sementara modal pas-pasan, sakit rasanya jika tidak
terwujud. Maka, jika punya mimpi besar, harus menyiapkan modal yang
besar pula. Harus melakukan langkah-langkah yang besar pula.
Pencapaian pun akan besar.
5 Fokus pada Diri
Sendiri
Maksudnya, jangan
terlalu mempedulikan apa yang sudah dicapai orang lain. Fokuslah pada
apa yang ingin kita tuju dan bagaimana cara kita mencapainya. Ya,
cobalah untuk lebih peduli pada diri kita, pribadi kita, kebahagiaan
kita, pendidikan kita atau semua tentang kita. Maka kita akan tahu
apa yang kita butuhkan dan apa yang terbaik untuk kita.
6 Bersyukur
Selalu merasa cukup
akan nikmat Allah SWT, itulah kunci orang yang tenang hatinya. Tidak
pesimis dan putus asa. Yakinlah, Allah SWT memberikan segala yang
terbaik untuk kita.
7 Berdoa
Allah SWT akan
memberikan apa keinginan hamba-Nya yang berdoa. Namun, bukan berarti
segala doa pasti terkabulkan. Allah SWT pasti hanya mengabulkan doa
yang sesuai dengan kebutuhan hamba-Nya. Jika merasa doa tidak
dikabulkan, berarti Allah SWT sedang memberi ujian kesabaran. Maka,
jangan putus harapan.
8 Akhirat Terbaik
Ingatlah, tujuan apapun
yang ingin dicapai di dunia, akhiratlah yang terbaik. Maka, jika
merasa tidak terkabulkan segala keinginan di dunia ini, ingatlah
masih ada kampung akhirat. Jangan dikira kehidupan hanya dunia dan
akan berhenti ketika mati. Bahkan saat mati itulah, kehidupan kekal
baru saja akan dimulai. Jadi, jangan terlalu fokus pada dunia, justru
fokuslah pada akhirat maka dunia akan mengikuti.(*)
FOTO: https://widyawidluv.files.wordpress.com |
Tulisan ini tayang di Media Umat Edisi 149
No comments:
Post a Comment